Maaf ya jarang posTing, soaLnya puLsa modem ku habis...
:)
Satu dari misteri paling abadi dari fisika kemataharian adalah mengapa atmosfer luar matahari atau korona , jutaan kali lebih panas dibandingkan permukaannya.
Sekarang ilmuwan percaya mereka telah menemukan sumber utama gas panas yang mengisi korona; pancaran plasma menembaki dari bagian atas permukaan matahari.
Penemuan tersebut menuju satu pertanyaan fundamental dalam astrofisika : bagaimana energi bergerak dari bagian dalam matahari untuk menciptakan atmosfer luarnya yang lebih panas
“Ini selalu menjadi sebuah teka-teki mencari tahu mengapa atmosfer matahari lebih panas dibandingkan permukaannya.” Kata Scott McIntosh, seorang fisikawan matahari dari Observatorium High Altitude, Pusat Nasional untuk Riset Atmosfer (NCAR) di Boulder, Colorado, yang terlibat dalam studi ini.
“Dengan mengidentifikasi bahwa pancaran ini memasuki plasma panas kemudian menuju atmosfer luar matahari, kita dapat memperoleh pemahaman besar tentang wilayah tersebut dan memperbaiki pengetahuan kita tentang pengaruh rinci matahari pada atmosfer bagian atas Bumi
Riset ini, yang hasilnya diterbitkan pada Jurnal Science, dilakukan oleh para ilmuwan dari laboratorium Astrofisika dan Matahari Lockheeed Martin (LMSAL), NCAR dan Universitas Oslo. Riset ini didukung oleh NASA dan National Science Foundation (NSF), sponsor NCAR
“Observasi ini merupakan langkah penting untuk memahami temperatur yang diamati pada korona matahari.” kata Rich Behnke dari Divisi Atmosfer dan Sains Geospace NSF, yang mendanai riset tersebut.
“Mereka menemukan wawasan baru ihwal energi yang keluar dari matahari dan bintang-bintang lain,” kata Behnke yang mengungkapkan bahwa hasil ini juga merupakan contoh besar kekuatan kerjasama antara universitas, industri swasta, serta ilmuwan dan organisasi pemerintah.
Tim riset berfokus pada pancaran plasma yang dikenal sebagai spikula, yang adalah sumber plasma yang terdorong naik dari permukaan matahari terdekat ke atmosfer lebih luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar